KTI SKRIPSI KEBIDANAN KEPERAWATAN KESMAS KEDOKTERAN

Kumpulan KTI SKRIPSI Kebidanan Keperawatan Kesmas Kedokteran ini bertujuan untuk membantu para mahasiswa/i kebidanan keperawatan kesehatan masyarakat dan Kedokteran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi sebagai salah satu syarat dalam tugas akhir pendidikan. Kumpulan KTI Skripsi ini akan terus kami tambah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan anda dalam mendapatkan contoh KTI Skripsi, jadi anda tidak perlu lagi membuang waktu dan biaya dalam mencari KTI yang anda inginkan.

KOTAK PENCARIAN:

kesulitan dalam mencari judul KTI Skripsi Gunakan pencarian berikut:

Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas Di SMP

27 September 2011

ABSTRAK
    Obesitas merupakan suatu keadaan fisiologis akibat dari penimbunan lemak secara berlebihan didalam tubuh.
    Obesitas atau kelebihan berat badan adalah hal yang menakutkan bagi setiap orang tanpa terkecuali, baru-baru ini The Internasional Obesity Taskforce mengumumkan bahwa pada tahun 2015 diseluruh dunia akan terdapat 2,3 miliar orang dewasa memiliki kelebihan bobot badan atau obesitas.
    Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer melalui pengisian kuisioner dan penelitian ini quota sampling yaitu sampel secara quota dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quantum atau jatah sebanyak 41 sampel.
    Dari hasil penelitian ditemukan gambaran pengetahuan remaja tentang obesitas di SMP   tahun 2011, mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 20 responden (48,8%) dan minoritas responden berpengetahuan kurang 2 responden (4,9%). Mayoritas responden berumur 14-15 tahun sebanyak 12 responden (57,1%) berpengetahuan cukup, dan minoritas berumur 12-13 tahun sebanyak 1 responden (100%) berpengetahuan kurang, mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan baik 13 responden (72,2%) dan minoritas berjenis kelamin laki-laki berpengetahuan kurang 2 responden (100%), mayoritas responden dari sumber informasi secara tidak langsung 16 responden (76,1%) berpengetahuan cukup, minoritas dari sumber informasi secara tidak langsung 2 responden (100%)
    Diharapkan kepada pihak sekolah agar menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan tenaga kesehatan agar informasi tentang obesitas dapat disampaikan dengan baik kepada remaja khususnya para siswa-siswi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Obesitas merupakan suatu keadaan fisiologis akibat dari penimbunan lemak secara berlebihan didalam tubuh. Saat ini gizi lebih atau obesitas merupakan epidemic di Negara Maju seperti Inggris, Brazil, Singapura dan dengan cepat berkembang di Negara berkembang,terutama populasi kepulauan pasifik dan Negara Asia tertentu. Prevalensi obesitas meningkat secara signifikan dan dianggap oleh banyak orang sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama.
(Lucy A.Bilaver,2009)
        Obesitas (kegemukan) di defenisikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih sehingga berat badan jauh diatas batas normalnya. (Damayanti,Ayu.2008)
        Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi,sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibanding pria.Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% para pria.Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.
(id.Wikipedia.org/wiki/obesitas)
Obesitas atau kelebihan berat badan adalah hal yang menakutkan bagi setiap orang tanpa terkecuali, baru-baru ini The Internasional obesity Taskforce mengumumkan bahwa pada tahun 2015 diseluruh dunia akan terdapat 2,3 miliar orang dewasa memiliki kelebihan bobot badan atau obesitas. Angka atau persentase besar yang menjadi pemikiran besar masyarakat dunia, dari 2,3 miliar angka yang disebutkan terdapat 700 juta orang teridap obesitas, khususnya Asia Tenggara pada tahun 2006, angka obesitas dibawah usia 18 tahun tercatat 19,9%, dan diperkirakan pada tahun 2011 akan mencapai 28,2%.
(HTTP///blongspot.Soft stop Junkfood 1.com)
Obesitas atau kegemukan sering diartikan dengan badan atau tubuh yang  cenderung gemuk dan memiliki  berat badan yang berlebihan. Kelebihan berat badan yang mungkin anda alami disebabkan oleh banyaknya unsur lemak yang berada dalam tubuh atau badan anda. (Wahid,Abdul.2009)
WHO mengatakan bahwa obesitas telah menjadi masalah dunia.Dari data yang dikumpulkan seluruh dunia, mengalami peningkatan overweight dan obesitas pada 10-15 tahun terakhir, saat ini diperkirakan sebanyak lebih dari 100 juta penduduk dunia menderita obesitas.Angka ini akan semakin meningkat dengan cepat.jika keadaan ini terus berlanjut maka pada tahun 2230 diperkirakan 100% penduduk dunia akan menjadi obes
Panama dan Kuwait tercatat sebagai dua negara dengan prevalensi obesitas tertinggi dunia,yakni sekitar 37%.Seteleh itu Peru 32% dan Amerika Serikat 31%.Di Brazil, kasus obesitas pada anak remaja sebesar 239% disusul oleh Spanyol, dengan prevalensi 27% berdasarkan laporan Tim obesitas Intrnasional.
(www.balipost.Co.id/bali post cetak/2002.com)
Di Indonesia,hasil yang didapat teryata prevalensi kegemukan pada anak usia sekolah SMP tertinggi ada diJakarta (25%), Semarang (24%),  (17,75%), Denpasar (11,7%), Surabaya (11,4%),Padang (7,1%), Manado (5,3%), Yogyakarta (4%),Solo (2,1%).Rata-rata prevalensi kegemukan di 10 kota besar tersebut mencapai 12,2% (2,1-25%). Peningkatan obesitas ini antara lain disebabkan oleh perbaikan daya beli masyarakat, terutama golongan menengah dan atas,yang tidak di imbangi peningkatan kesadaran untuk berperilaku hidup sehat.
(Pesta Gagasan.Blongspot.Com)
Obesitas (kegemukan) merupakan salah satu masalah yang ditakuti remaja, khususnya remaja putri. Mereka merasa kehilangan kepercayaan diri ketika memiliki bentuk tubuh yang tidak proporsional seperti memiliki banyak lipatan perut, pinggang, maupun lengan. (Ani-Dzakiyah.Blogspot.Com/2010/01/)
Obesitas atau kegemukan pada remaja tidak dapat dipandang sebelah mata.Obesitas pada remaja sering menimbulkan resiko kesehatan lainnya yang lebih serius. (Medicastore.Com/med.Remaja obesitas)
Berdasarkan hasil dari uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai”Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas di SMP   Tahun 2011”.

1.2.  Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, adapun perumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas di SMP   Tahun 2011.   

1.3.  Tujuan Penelitian
1.3.1    Tujuan Umum
Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas di SMP    Tahun 2011.
1.3.2    Tujuan Khusus
1.    Untuk Mengetahui distribusi Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas di SMP   berdasarkan umur.
2.    Untuk mengetahui distribusi Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas di SMP   berdasarkan jenis kelamin.
3.    Untuk Mengetahui distribusi  Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas di SMP   berdasarkan sumber informasi.

1.4.  Manfaat Penelitian
  Diharap hasil penelitian ini memberikan manfaat pada :
1.    Bagi pihak SMP  
   Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau informasi tentang Obesitas bagi para pendidik pengajar di SMP  .
2.      Bagi Responden
     Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan atau informasi bagi  remaja  tentang Obesitas khususnya siswa-siswi SMP 
3.      Bagi Institusi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan dan referensi diperpustakaan  Akademi Kebidanan  kabupaten Deli Serdang.
4.      Bagi Peneliti
  Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan pengalaman yang berharga bagi peneliti terutama pengetahuan Remaja Tentang Obesitas.



Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan dan Kedokteran No.19

untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI

Gambaran Pengetahuan PUS Tentang Manfaat Pemeriksaan PAP Smear di Desa

ABSTRAK
Pap Smear adalah upaya pengambilan cairan vagina untuk melihat kelainan sel sekitar leher rahim. Angka kematian akibat kanker serviks dapat diturunkan dengan program skrining Pap Smear dimana angka kematian akibat kanker serviks menurun hingga 70-80%. Masih tingginya angka penderita kanker leher rahim di Indonesia disebabkan ketidaktahuan fungsi dan manfaat pemeriksaan tersebut, hanya 5% wanita yang mau melakukan pemeriksaan Pap Smear dari wanita yang seharusnya wajib memeriksakan diri. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif  bertujuan untuk mengetahui ” Gambaran Pengetahuan pasangan usia subur Tentang Manfaat Pemeriksaan Pap Smear Yang Dilakukan di Dusun VII Desa Sei Rotan Kec.  Kab.  Tahun 2011”. Jumlah populasi 241 orang dengan sampel 71 orang yang diambil secara random sampling. Data yang digunakan adalah data primer, dari hasil penelitian didapat bahwa responden mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 38 responden(53,5%), berdasarkan umur mayoritas responden berpengetahuan cukup dengan umur 40 – 45 tahun sebanyak 10 responden (14,1%), berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpengetahuan cukup dengan tingkat pendidikan tingkat rendah sebanyak 20 responden (28,2%) berdasarkan pekerjaan mayoritas responden berpengetahuan cukup dengan bekerja sebagai IRT sebanyak 30 responden (42,3%), berdasarkan penghasilan mayoritas responden berpengetahuan cukup dengan penghasilan antara 630.000 – 1300.000 sebanyak 27 responden (38%), dan berdasarkan sumber informasi mayoritas responden berpengetahuan cukup dengan sumber informasi secara tidak langsung sebanyak 20 responden (31%). . Diharapkan kepaga petugas kesehatan untuk senantiasa memberikan penyuluhan / konseling tentang manfaat pemeriksaan Pap Smear, serta kepada ibu-ibu pasangan usia subur untuk lebih memperdulikan status kesehatannya, bersedia untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear agar kematian akibat kanker serviks menurun.
Kata  Kunci        : Pengetahuan PUS Tentang Manfaat Pemeriksaan Pap Smear
Daftar Pustaka : 17 Referensi Buku (2005 – 2009)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
    Kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak kedua pada wanita  dan menjadi penyebab lebih dari 250.000 kematian. Pada tahun 2005 kurang lebih 80% kematian tersebut terjadi di Negara berkembang. Tanpa penatalaksanaan yang adekuat diperkirakan kematian akibat kanker serviks akan meningkat 25% dalam 10 tahun mendatang.(Rasjidi,2009).
    Menurut data dari WHO, setiap tahun diseluruh dunia sebanyak 400 ribu perempuan didiagnosa menderita kanker serviks, 240 ribu diantaranya meninggal duia dengan prealensi 80% terjadi dinegara berkembang termasuk Indonesia.
(Aisyiyah,2008)
    Lebih dari 95% kasus kanker serviks desebabkan virus yang dikenal sebagai human Papillomavirus (HPV). HPV adalah sejenis virus yang menyerang manusia. Terdapat lebih dari 100 tipe HPV dimana sebagian besar tidak berbahaya, tidak menimbulkan gejala yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya
(Globocan,2007)
    Kebanyakan pasien yang berobat berusia 40 – 50 tahun. Namun adapula penderita kanker serviks yang usianya 20 – 30 tahun, pasien tersebut sudah didiagnosa menderita kanker serviks karena dia menikah diusia dini yaitu pada usia 14 tahun. Pada usia dii kondisi serviks masih belum mature (matang). Tingginya tingkat angka penderita kanker serviks disebabkan masih sedikitnya wanita yang mau menjalankan pemeriksaan Pap Smear karena disebabkan ketidak tahuan fungsi dan manfaat pemeriksaan tersebut, hanya 5% wanita yang mau melakukan pemeriksaan Pap Smear dari wanita yang seharusnya wajib memeriksakan diri. (Purbadi,2005)
    Dibeberapa negara maju, skrining kanker leher rahin dengan tes Pap Smear secara luas terbukti mampu menurunkan angka kejadian kanker leher rahim sehingga 90% dan menurunkan angka kematian hingga 70-80%. Keberhasilan ini diraih berkatkemampuan pemeriksaan skrining Pap Smear yang mengenali adaya lesi prakanker pada leher rahim.(Suryahusadha,2007)
    Pap Smear dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks secara akurat dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal akibatnya angka kematian perempuan akibat kanker serviks pun akan bisa menurun sampai lebih dari 50%.
(Cahyandariwr,2008)
    Masih tingginya angka penderita kanker leher rahim di indonesia disebabkan oleh rendahnya kesadaran wanita untuk memeriksakan kesehatan dirinya, masih banyak yang malu dan enggan untuk melakukan tes Pap Smear dengan mengajukan alasan-alasan berikut yaitu takut menerima hasil test, malu memeriksakan diri karena dokter yang memeriksa kebanyakan adalah dokter pria dan faktor ekonomi.(Setiati,2009)   
    Berdasarkan hasil survei awareness yang dilakukan terhadap 138.843 perempuan di berbagai wilayah indonesia yaitu Jabotabek, jawabarat, jawa tengah, jawa timur.sumut,yogyakarta. Mengungkapkan bahwa sebanyak 93,92% responden telah mengetahui penyakit kanker serviks. Namun pemahaman mengenai kanker serviks ternyata tidak mendorong para perempuan melakukan salah satu pencegahan dengan cara screening/deteksi dini karena dari total responden tersebut hanya 7,78% yang sudah melakukan Pap Smear secara reguler (Awareness,2009).
    Dari survei awal peneliti dilakukan di Dusun VII Desa Sei Rotan jumlah pasangan usia subur  247 orang, yang melakukan Pap Smear sebanyak 6 orang, sedangkan yang tidak melakukan Pap Smear 241 orang.
Berdasarkan pernyataan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Gambaran pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat pemeriksaan Pap Smear di Dusun VII Desa Sei Rotan kecamatan  kabupaten  tahun 2011”.

1.2. Perumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang diatas maka  penulis merumuskan bahwa” Bagaimana Gambaran Pengetahuan pasangan usia subur Tentang Manfaat Pemeriksaan Pap Smear di Dusun VII Desa Sei Rotan Kecamatan Perut Sei Tuan Kabupaten  Tahun 2011.

1.3. Tujuan Penelitian
    1.3.1.Tujuan Umum
        Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan pasangan usia subur Tentang Manfaat Pemeriksaan Pap Smear di Dusun VII Desa Sei Rotan, Kecamatan  Kab.  Tahun 2011.
    1.3.2. Tujuan Khusus
        1.    Untuk mengetahui distribusi pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat pemeriksaan Pap Smear berdasarkan umur.
        2.     Untuk mengetahui distribusi pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat pemeriksaan Pap Smear berdasarkan pendidikan
        3.     Untuk mengetahui distribusi pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat pemeriksaan Pap Smear berdasarkan Pekerjaan
        4.    Untuk mengetahui distribusi pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat pemeriksaan Pap Smear berdasarkan Penghasilan
        5.    Untuk mengetahui distribusi pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat pemeriksaan Pap Smear berdasarkan Sumber Informasi.

1.4. Manfaat Penelitian

    1.4.1.    Bagi Akademi kebidanan 
            sebagai informasi atau bahan mahasiswa diperpustakaan.
    1.4.2    Bagi pasangan usia subur di Dusun VII Desa Sei Rotan Kec,
            Sebagai informasi untuk menambah pengetahuan tentang manfaat pemeriksaan Pap Smear
    1.4.3.   Bagi peneliti
            sebagai aplikasi ilmu yang telah penulis dapat selama pembelajaran di Akademi kebidanan .
1.4.4.    Bagi peneliti selanjutnya
             sebagai informasi atau bahan untuk melakukan penelitian.



Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan dan Kedokteran No.18

untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI

Gambaran Pengetahuan Perokok Aktif Tentang Penyakit Kanker Paru

ABSTRAK
Resiko kanker paru meningkat pada mereka yang berkaitan erat dengan rokok. enta perokok aktif maupun perokok pasif. Sekitar 80% insiden kanker paru terkait dengan persoalan merokok. Banyak orang tidak tahu bahwa efek negative rokok tidak hanya dari nikotin. Mulai dari asap bisa membuat iritasi paru sampai 45 bahan yang bersifat karsinogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perokok aktif tentang penyakit kanker paru yang dilaksanakan di Dusun III Desa  Kecamatan  Kabupaten  Tahun 2011 penelitian ini dimulai pada tanggal 19 – 20 Mei 2011. dimana yang menjadi populasi yang dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berjenis kelamin laki – laki yang berusia 26 – 60 Tahun yang bertempat tinggal di Dusun III Desa  yang berjumlah 300 orang dan peneliti mengambil sebanyak 30 responden untuk dijadikan sampel. Data yang terkumpul merupakan data primer yang didapat dengan cara membagikan kuesioner kepada seluruh responden yang terdiri atas 20 pertanyaan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah didapati mayoritas responden merokok sebanyak 9 orang dengan usia 31 – 36 tahun, dan minoritas berumur > 61 tahun yaitu sebanyak 1 orang. Merokok merupakan suatu kebiasaan yang harus dirobah agar terhindar dari penyakit karena didalam rokok mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Kata kunci    : Gambaran pengetahuan + perokok terhadap kanker paru
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Resiko kanker paru meningkat pada mereka yang berkaitan erat dengan rokok. Entah perokok aktif maupun pasif. Sekitar 80 % insiden kanker paru terkait dengan persoalan merokok. Banyak orang yang tidak tahu bahwa efek negatif rokok tidak hanya dari nikotin, mulai dari asap bisa membuat iritasi paru sampai 45 bahan yang bersifat karsinogen. Asap rokok tidak hanya membahayakan perokok saja namun juga orang disekitarnya yang terpapar asap rokok. Asap yang dihisap perokok besarnya hanya 4 % sedangkan asap rokok yang dipapar rokok terbakar saat tidak dihisap besarnya 96 % dari total masa pembakaran rokok. Jadi masyarakat  yang tidak merokok juga beresiko menderita penyakit dari paparan rokok pada asap rokok terdapat 30 jenis poluton.
Poluton tersebut antara lain nikotin, tar, karbon monoksida, dan dapat mengganggu sel – sel normal menjadi sel kanker terutama kanker paru.
MUI mengatakan bahwa rokok itu haram karena di dalam rokok ada racun. Sedangkan NU mengatakan bahwa rokok masih makruh karena berdasarkan tingkat bahayanya yang relatif. Pemerintah pun sudah melarang agar tidak merokok di tempat – tempat umum seperti kantor, bus, bahkan sudah ada juga hari tembakau sedunia. Telah banyak riset membuktikan bahwa rokok dapat menyebabkan kecanduan. Di samping itu, rokok juga dapat menyebabkan kanker.
( Muhammad Jaya : 2009 )
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti gambaran pengetahuan perokok aktif  tentang  penyakit kanker paru di Dusun III  tahun 2011.

1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah yaitu bagaimana gambaran pengetahuan perokok aktif tentang penyakit kanker paru di Dusun III .

1.3    Tujuan Penelitian
1.3.1    Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan perokok aktif tentang penyakit kanker paru
1.3.2    Tujuan Khusus
-    Untuk mengetahui pengetahuan perokok aktif tentang penyakit kanker paru berdasarkan umur
-    Untuk mengetahui pengetahuan perokok aktif tentang penyakit kanker paru berdasarkan jenis rokok
-    Untuk mengetahui pengetahuan perokok aktif tentang penyakit kanker paru berdasarkan lamanya merokok.

1.4    Manfaat Penelitian
-    Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti tentang bagaimana gambaran pengetahuan perokok aktif tentang penyakit kanker paru
-    Sebagai bahan masukan/informasi bagi peneliti selanjutnya agar hasilnya dapat lebih baik dari yang ada sekarang dan sebagai referensi buku di perpustakaan
-    Sebagai bahan informasi bagi masyarakat tentang bahaya yang dapat ditimbulkan dari merokok





Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan dan Kedokteran No.17

untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI