BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tingginya resiko kematian pada wanita umur 35 – 55 tahun yang menderita kanker serviks merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kematian maternal di negara – negara berkembang termasuk Indonesia. Menurut WHO tahun 2005 di beberapa negara ASEAN menyebutkan bahwa secara nasional angka kematian wanita yang berusia 35 – 55 tahun adalah 215 per 100.000 jiwa, ini berarti setiap 1 jam ada wanita yang meninggal karena kanker serviks.( www.dkk bontang.com/diakses tanggal 26 juni)
Menurut kapita selekta kedokteran jilid 1 penyebab langsung karsinoma uterus belum diketahui. Faktor ekstrimik yang diduga berhubungan dengan insiden karsinoma serviks uteri adalah smeqma, inveksi Virus Human Papilioma Virus (HPV) dan spermatozoa. ( Kapita Selekta Kedokteran : 2001 )
Saat wanita di diagnosa kanker serviks jalan terbaik untuk menanggulangi kanker agar tidak menyebar keseluruh tubuh adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan. Di pada tahun 2004 ada 112 wanita yang mengidap kanker serviks. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari beberapa tahun yang lalu ( www.dinkes com/diakses tanggal 25 juni )
Diagnosa dini kanker serviks yang merupakan tingkat pendahuluan kanker serviks serta penanganannya perlu dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian wanita. Mencegah terjadinya kanker serviks dengan cara melakukan tes pap smear secara rutin dan teratur.
Di Puskesmas Kecamatan jumlah wanita yang terkena kanker serviks pada tahun 2008 sebanyak 28 wanita.
Pembatasan dan Rumusan Masalah.
Pembatasan adalah berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka pembatasan dan rumusan masalah yang muncul adalah sebagai berikut :
“Seberapa besar pengetahuan wanita usia 35 – 55 tahun tentang kanker serviks di Desa Kecamatan Kabupaten ? “
Tujuan Penelitian.
Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia 35 – 55 tahun tentang kanker serviks.
Manfaat Penelitian.
Bagi Profesi.
Untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan mutu pelayanan pada seluruh wanita usia 35 – 55 tahun, terutama kejadian kanker serviks yang berkaitan dengan pendidikan.
Bagi Masyarakat.
Untuk menambah pengetahuan atau pemahaman masyarakat tentang kanker serviks (motivasi, edukasi).
Bagi Ilmu Pengetahuan.
Bagi ilmu pengetahuan, hasil dari penelititan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan, pertimbangan dan perbandingan bagi peneliti berikutnya dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Kebidanan dan Kandungan untuk menurunkan angka kematian wanita.
Bagi Institusi
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan evaluasi yang berkaitan dengan pengetahuan wanita usia 35 – 55 tahun terhadap kejadian kanker serviks.
Bagi Peneliti
Sebagai salah satu syarat kelulusan semester akhir akademi kebidanan dan merupakan penerapan dari ilmu yang diperoleh selama proses pembelajaran, sehingga menambah pengetahuan peneliti dalam melakukan penelitian.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.208
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
0 comments:
Post a Comment