BAB I
PENDAHULUAN
Program nasional dalam bidang kependudukan dewasa ini dilaksanakan dalam rangka kebijaksanaan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat secara menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu program nasional bidang kependudukan diarahkan pada bidang-bidang seperti : transmigrasi, peningkatan produksi pertanian, pembangunan industri dan keluarga berencana.
Keluarga berencana sebagai salah satu kebijaksanaan nasional bidang kependudukan dikoordinasikan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sejak dicanangkan tahun 1970 Gerakan Keluarga Berencana dimaksudkan untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Sejalan dengan arah tersebut, maka sasaran pembangunan keluarga berencana sekaligus mencakup pembangunan dan pengembangan institusi masyarakat dan keluarga demi tercapainya peningkatan kualitas hidup penduduk Indonesia berbasis kesejahteraan dan kemakmuran serta peningkatan kemampuan dalam bidang pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Kartoyo, 1999; 161)
Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan dan Pembangunan Sejahtera serta ditingkatkannya ruang lingkup gerakan keluarga berencana sebagai sektor tersendiri, yaitu sektor keluarga sejahtera, maka misi keluarga berencana menjadi semakin luas. Pengertian keluarga berencana menjadi suatu upaya peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Sebagai konsekuensi dan perluasan misi keluarga berencana tersebut, maka semua komponen dan perangkat yang terkandung didalam Gerakan Keluarga Berencana Nasional disesuaikan dengan memperluas ruang lingkup bidang garapan, salah satu diantaranya adalah dengan perluasan ruang lingkup materi yang mencakup ke dalam sub sistem pendataan Pasangan Usia Subur dan Peserta KB yang menjadi bagian terpenting dari Sistem Informasi Manajemen Berencana Nasional.(BKKBN, 2001 ; 1).
Paradigma terhadap Pasangan Usia Subur dan Peserta KB sebagai sub system Pendataan Pasangan Usia Subur dan Peserta KB dalam Gerakan Nasional Keluarga Berencana dikaitkan dengan bidang keluarga sejahtera yang cakupannya meliputi variabel-variabel seperti : pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, agama, keluarga berencana, interaksi dalam keluarga, interaksi dalam lingkungan, transportasi, tabungan, informasi, dan peranan dalam masyarakat. (BBKBN, 2001 ; 4).
Berdasarkan pada uraian di atas, maka kajian karya tulis ilmiah ini diarahkan pada variabel pendidikan yang di dalamnya meliputi pengetahuan usia wanita reproduksi sehat terhadap kontrasepsi hormonal, hal tersebut dianggap penting mengingat pengetahuan usia wanita reproduksi sehat terhadap kontrasepsi hormonal secara benar menentukan pencapaian target pengaturan kehamilan, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Berdasarkan latar belakang di depan dapat dimaklumi bahwa kontrasepsi hormonal mampu berfungsi optimal sebagai alat kontrasepsi apabila akseptor memahami terhadap cara memilih kontrasepsi hormonal yang tepat, keuntungan dan kerugian kontrasepsi hormonal, dan efek samping kontrasepsi hormonal. Oleh karena itu, pengetahuan wanita usia reproduksi sehat tentang kontrasepsi hormonal menjadi tolak ukur keberhasilan akseptor dalam hal pengaturan kehamilan, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Sehubungan dengan hal di atas, maka kajian karya tulis ilmiah ini di arahkan pada gambaran pengetahuan wanita usia reproduksi sehat tentang kontrasepsi hormonal di Desa Kecamatan Kabupaten .
Perumusan Masalah
Dengan petunjuk tersebut karya tulis ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan ”Bagaimana gambaran pengetahuan wanita usia reproduksi sehat tentang kontrasepsi hormonal di Desa Kecamatan Kabupaten ?”
Tujuan Penelitian
Mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia reproduksi sehat tentang kontrasepsi hormonal di Desa Kecamatan Kabupaten .
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan :
Manfaat Peneliti atau Mahasiswa
Meningkatkan keilmuan di bidang kesehatan dalam rangka memenuhi tuntutan IPTEK.
Manfaat Praktisi
Dapat memberikan masukan yang berarti bagi wanita usia reproduksi sehat dalam meningkatkan pengetahuan tentang Kontrasepsi Hormonal khususnya melalui perseptif motivasi.
Manfaat Teoritis
Dapat memperkaya konsep teori yang menyongsong perkembangan ilmu pengetahuan kebidanan khususnya yang terkenal dengan pengetahuan wanita usia reproduksi sehat Kontrasepsi Hormonal.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.209
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
0 comments:
Post a Comment