BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus adalah salah satu penyakit degenerative, yang merupakan salah satu penyakit di dalam sepuluh besar penyakit di Indonesia. Diabetes Mellitus (DM) yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit metabolik yang ditandai hiperglikemia kronik, dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang berkaitan dengan gangguan fungsi insulin. Gangguan fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pancreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. Penyakit ini timbul secara perlahan-lahan, sehingga seseorang tidak menyadari adanya berbagai perubahan dalam dirinya. Perubahan seperti sering buang air kecil (poliuria), sering haus (polidipsia), banyak makan/mudah lapar (polifagia) dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.
Diabetes merupakan penyakit yang dapat mematikan karena pengaruhnya menyebar ke sistim tubuh yang lain, kondisi ini meliputi resistensi insulin, kadar kolesterol yang tinggi dan tekanan darah tinggi. Mereka yang memiliki tekanan darah yang lebih tinggi 3 kali lebih besar ditemukan pada penderita DM. Hipertensi berkembang dengan luas dan diderita oleh 63% sampai 70 % penderita diabetes mellitus.
Usia diatas 40 tahun, adanya riwayat keturunan diabetes mellitus dan badan terlalu gemuk merupakan faktor risiko utama seorang terkena diabetes.
Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya pengetahuan dan informasi di masyarakat tentang diabetes mellitus terutama gejala-gejalanya. Sebagian besar kasus diabetes adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan faktor keturunan. Tetapi faktor riwayat keluarga saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar 5 %. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas atau kegemukan akibat gaya hidup yang kurang sehat.
Rumah Sakit Kabupaten merupakan salah satu Rumah Sakit rujukan yang dalam beberapa tahun terakhir ditemukan kasus diabetes mellitus sebagai berikut :tahun 2006 sebanyak 606 tahun 2007 sebnyak 1460 kasus, dan tahun terdapat 1062 kasus (Rekam Medik, ).
Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan jumlah kasus diabetes mellitus yang berobat di Rumah sakit Umum Daerah . Melihat terjadi peningkatan kasus diabetes mellitus di RSUD tersebut, maka peneliti tertarik untuk melihat besarnya faktor risiko terhadap kejadian diabetes mellitus di RSUD Kabupaten tahun .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dibuatlah rumusan masalah sebagai berikut :
1. Berapa besar risiko hipertensi terhadap kejadian diabetes Mellitus?
2. Berapa besar risiko obesitas terhadap kejadian diabetes Mellitus?
3. Berapa besar risiko riwayat keluarga (keturunan) terhadap kejadian diabetes Mellitus?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui risiko terhadap kejadian diabetes mellitus di Rumah Sakit , Kabupaten tahun .
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui besar risiko kejadian diabetes mellitus berdasarkan hipertensi.
b. Untuk mengetahui besar risiko kejadian diabetes mellitus berdasarkan obesitas.
c. Untuk mengetahui besar risiko kejadian diabetes mellitus berdasarkan riwayat keluarga (keturunan).
d. Untuk mengetahui faktor risiko yang mana paling besar risikonya terhadap kejadian diabetes mellitus.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
Sebagai bahan bacaan yang bermanfaat bagi peneliti lain, khususnya yang berhubungan dengan faktor risiko kejadian Diabetes Mellitus.
2. Manfaat Institusi
Merupakan informasi berharga dan dapat diharapkan bermanfaat bagi instansi RSUD. MM. Dunda Limboto.
3. Manfaat Praktis
Bagi peneliti merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam upaya menerapakan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pendidikan.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.234
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
0 comments:
Post a Comment