BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal, tetapi perlu perawatan diri yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang normal pun mempunyai resiko kehamilan, namun tidak secara langsung meningkatkan resiko kematian ibu (DinKes, 2004).
Didalam kehamilan diperlukan pengawasan atau pemeriksaan secara teratur atau yang lebih dikenal dengan Antenatal Care (ANC). ANC merupakan bagian terpenting dari kehamilan. Dengan memeriksakan secara teratur diharapkan dapat mendeteksi lebih dini keadaan-keadaan yang mengandung risiko kehamilan dan atau persalinan, baik bagi ibu maupun janin ( Prawirohardjo S, 2002 ).
Antenatal adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan pekembangan janin dan rahim. Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai hamil secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya (Manuaba, 2001).
Pada umumnya kehamilan akan berkembang dangan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian resiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilanya. Oleh karena itu pelayanan / asuhan merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal (Saifuddin, 2001).
Tujuan pengawasan antenatal ialah menyiapkan sebaik-baiknya fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik akan tetapi juga mental (Prawiro, 2001).
Ditetapkan pula bahwa frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilannya, dengan ketentuan waktu, minimal 1 kali pada trimester I, minimal 1 kali pada trimester II, dan minimal 2 kali pada trimester III. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut ditentukan untuk menjamin mutu pelayanan, khususnya untuk memberi kesempatan yang cukup dalam menangani kasus resiko tinggi yang ditemukan. (Depkes, 2004).
Kunjungan pemeriksaan kehamilan masih kurang, sehingga masih ditemukan ibu hamil yang belum mengetahui pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur.
Kunjungan pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu bentuk perilaku. Menurut Lawrence Green, faktor – faktor yang berhubungan dengan perilaku ada 3 yaitu: faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong. Yang termasuk faktor predisposisi diantaranya : pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan nilai. Sedangkan yang termasuk faktor pendukung adalah ketersediaan sarana-sarana kesehatan, dan yang terakhir yang termasuk faktor pendorong adalah sikap dan perilaku petugas kesehatan (Notoatmodjo, 2003).
Secara teori memang perubahan perilaku atau mengadopsi perilaku baru itu mengikuti tahap – tahap, yakni melalui proses perubahan : pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), praktik (practice) atau ”KAP”. Beberapa penelitian telah membuktikan hal itu, namun penelitian lainnya juga membuktikan bahwa proses tersebut tidak selalu seperti teori diatas (K-A-P), bahkan di dalam praktik sehari-hari terjadi sebaliknya. Artinya, seseorang telah berperilaku positif, meskipun pengetahuan dan sikapnya masih negatif (Notoatmodjo, 2003).
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan tahun 2008, untuk Kabupatan target K1 adalah 95 % dan yang tercapai adalah 89,4 % Sedangkan K4 dengan target 87 % dan pencapaianya adalah 70 %. Dan untuk wilayah kerja Puskesmas Balong Kecamatan balong Kabupaten , target kunjungan K1 adalah 95 % dan tercapai 63,64 %, serta target K4 adalah 87% ,tercapai 74,02%.
Dari studi pendahuluan didapatkan data, dari 10 orang ibu hamil yang melakukan ANC 60 % berpendidikan dasar, 40 % pengetahuan kurang dan 40 % mempunyai sikap terhadap kunjungan ANC kurang.
Setelah kita lihat fenomena diatas kita perlu memberikan pengetahuan kepada ibu hamil primigravida tentang pentingnya pemeriksaan persalinan, agar tahu perkembangan janin dalam kandungan. Ini adalah merupakan gejala yang wajar pada persalinan pertama. Maka dari itu agar persalinannya berjalan dengan lancar disarankan untuk memeriksakan kehamilan (ANC) .
Melihat gambaran diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Gambaran Perilaku Ibu Hamil Primigravida dalam memeriksakan kehamilan (ANC) di wilayah Pukesmas balong. Kecamatan balong, Kabupaten .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:” Bagaimana perilaku ibu primigravida trimester III dalam memeriksakan kehamilan (ANC) di wilayah Pukesmas balong Kecamatan balong, Kabupaten di tahun ?
1.3 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan dalam penelitian ini adalah:
1.3.1 Bagaimana Perilaku Ibu Hamil Primigravida Trimester III dalam memeriksakan kehamilan (ANC) di wilayah Pukesmas balong Kecamatan balong, Kabupaten di tahun ?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan ini adalah meneliti tentang Perilaku Ibu Hamil Primigravida Trimester III dalam memeriksakan kehamilan (ANC) di wilayah Pukesmas balong, Kecamatan balong, Kabupaten di tahun .
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan memberikan manfaat bagi :
1.5.1 Instansi penelitian
Diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan terhadap peningkatan pelaksananaan program KIA khususnya Antenatal care (ANC) di Puskesmas Balong.
1.5.2 Ibu Primigravida
Diharapkan ibu primigravida dapat secara rutin memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan agar dapat mendapatkan informasi tentang perkembangan kehamilan yang dibutuhkan dalam menghadapi persalinan.
1.5.3 Instansi Pendidikan
Diharapkan dapat menambah bahan bacaan dan referensi bagi perpustakaan di instusi pendidikan.
1.5.4 Peneliti
Peneliti dapat mengetahui dengan jelas tentang Perilaku Ibu Hamil Primigravida dalam memeriksakan kehamilan (ANC) , sehingga dapat mengetahui wawasan tentang ilmu kebidanan,serta sebagai penerapan ilmu yang telah didapat selama ini.
1.5.5 Peneliti Lain
Dapat dijadikan pebandingan dan pertimbangan untuk melakukan penelitian-penelitian ditempat lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.258
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
0 comments:
Post a Comment