BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Evaluasi meruapakan salah satu tugas dosen untuk memberikan nilai atau kegiatan mengukur kemampuan para peserta didik. Dimana hasil tersebut sudah memenuhi standar yang telah ditentukan atau belum. Namun dalam sebuah pengambilan nilai seorang dosen tidak harus berpatokan mutlak pada pekerjaan peserta didik yang secara tertulis saja, karena dalam setiap mata pelajaran dan dalam standar komtetensi serta kompetensi dasar mempunyai capaian nilai tersendiri.
Evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga nilai berdasarkan kriteria tertentu untuk mendapatkan evaluasi yang meyakinkan dan objektif, dimulai dari informasi-informasi kuantitatif dan kualitatif. Instrumennya (alatnya) harus cukup sahih, kukuh, praktis dan jujur. Data yang dikumpulkan dari peng administrasian instrument itu hendaklah diolah dengan tepat dan digambarkan pemakaiannya (Djamarah, 2000: 207).
Ada tiga istilah yang sering digunakan dalam evaluasi, yaitu tes, pengukuran, dan penilaian. (test, measurement,and assessment). Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan (Djemari Mardapi, 2008: 67). Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Objek ini bisa berupa kemampuan peserta didik, sikap, minat, maupun motivasi.
Selanjutnya hasil belajar seorang mahasiswa merupakan kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam menerima pengalaman belajarnya, dan menjadi evaluasi bagi seorang dosen. Seberapa kemampuan dan penguasaan materi setiap mahasiswanya selama proses belajar mengajar di kelasnya.
Penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Dengan kata lain, penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengtahui keberhasilan proses dan hasil belajar mahasiswa. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
Salah satu prinsip dasar yang harus senantiasa diperhatikan dan dipegangi dalam rangka evaluasi hasil belajar adalah prinsip kebulatan, dengan prinsip evaluator dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar dituntut untuk mengevaluasi secara menyeluruh terhadap peserta didik, baik dari segi pemahamannya terhadap materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan (aspek kognitif), maupun dari segi penghayatan (aspek afektif), dan pengamalannya (aspek psikomotor).
Ketiga aspek atau ranah kejiwaan itu erat sekali dan bahkan tidak mungkin dapat dilepaskan dari kegiatan atau proses evaluasi hasil belajar. Benjamin S. Bloom dan kawan-kawannya itu berpendapat bahwa pengelompokkan tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain (daerah binaan atau ranah) yang melekat pada diri peserta didik, yaitu:
a) Ranah proses berfikir (cognitive domain)
b) Ranah nilai atau sikap (affective domain)
c) Ranah keterampilan (psychomotor domain)
Tes yang diberikan oleh seorang dosen juga memiliki beberapa aspek yang harus diterima oleh mahasiswa. Salah satu tes hasil belajar tersebut, misalnya aspek kognitif. Aspek ini merupakan jenis tes yang berhubungan dengan hasil belajar intelektual yang meliputi beberapa aspek pengetahuan, yaitu pengetahuan pemahaman, hafalan, komprehensi, penerapan aplikasi, analisis, dan evaluasi khususnya tentang konsep kebidanan.
Mata kuliah konsep kebidanan ini memberikan kemampuan kepada mahasiswi untuk memahami konsep kebidanan dengan pokok bahasan : Filosofi dan konseptual kebidanan, paradigma asuhan kebidanan, metodologi asuhan kebidanan model dan teori dalam praktek kebidanan, peran dan fungsi bidan, konsep profesi bidan sebagai tenaga professional, perkembangan profesi bidan dan pendidikan secara nasional dan internasional, pengembangan karier dan sistem penghargaan bagi bidan.
Evaluasi pencapaian belajar mahasiswa adalah salah satu kegiatan yang merupakan kewajiban bagi setiap dosen atau pengajar. Dalam proposal skripsi ini akan ditekankan pada Pengembangan soal soal pilihan ganda pada proses evaluasi dalam peningkatan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan konsep kebidanan di .
B. Identifikasi Masalah
Beberapa masalah di lapangan yang berkaitan dengan topik penelitian di atas antara lain :
1. Pembuatan soal soal pilihan ganda oleh dosen belum memenuhi standar pembuatan soal yang baik
2. Kurangnya pemahaman dosen dalam menyusun dan membuat soal pilihan ganda sehingga menimbulkan kerancuan bagi mahasiswa dalam mengerjakan soal tersebut
3. Belum adanya upaya pengembangan soal soal pilihan ganda
4. Kurang optimalnya peningkatan hasil belajar konsep kebidanan
5. Proses evaluasi pendidikan yang dilakukan belum berjalan maksimal
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya tentang masalah Pengembangan soal soal pilihan ganda pada proses evaluasi dalam peningkatan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan konsep kebidanan di .
D. Perumusan Masalah
Menurut Abdullah Ali (2007:85) rumusan masalah pada dasarnya merupakan penjabaran dari pokok masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah biasanya diungkapkan dalam point-point pertanyaan penelitian. Rumusan masalah hakekatnya bisa menjadi pedoman bagi peneliti untuk membatasi permasalahannya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Pengembangan soal soal pilihan ganda pada proses evaluasi di ?
2. Bagaimana hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan konsep kebidanan di ?
3. Bagaimana Pengembangan soal soal pilihan ganda pada proses evaluasi dalam peningkatan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan konsep kebidanan di ?
E. Tujuan Penelitian
Menurut M Iqbal Hasan (2002:44), tujuan penelitiaan adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Pada dasarnya tujuan penelitian memberikan informasi mengenai apa yang akan diperoleh setelah selesai penelitian. Tujuan penelitian harus bersifat spesifik, terbatas, dapat diukur dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian, dijabarkan dengan menggunakan kata-kata pembuka seperti mengetahui, menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji,membandingkan, menemukan hubungan antara dll. Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Tujuan Umum
a. Diharapkan dapat menambah bahan bacaan dan bisa sebagai data untuk penelitian selanjutnya.
b. Memberikan masukan terhadap tenaga pengajar kesehatan khususnya dalam upaya Pengembangan soal soal pilihan ganda pada proses evaluasi dalam peningkatan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan konsep kebidanan di
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui Pengembangan soal soal pilihan ganda pada proses evaluasi di
b. Untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan konsep kebidanan di
c. Untuk mengetahui Pengembangan soal soal pilihan ganda pada proses evaluasi dalam peningkatan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan konsep kebidanan di
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk memberikan sumbangan ilmu dalam bidang pendidikan mengenai Pengembangan soal soal pilihan ganda pada proses evaluasi dalam peningkatan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan konsep kebidanan
2. Manfaat Praktis
a. Secara praktis penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi praktisi kesehatan dalam memberikan pengetahuan tentang Pengembangan soal soal pilihan ganda pada proses evaluasi dalam peningkatan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan konsep kebidanan di
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh mahasiswa dalam memahami Pengembangan soal soal pilihan ganda pada proses evaluasi dalam peningkatan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan konsep kebidanan di
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
0 comments:
Post a Comment